Rabu, 25 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Frankie Manning

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Frankie Manning


Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Frankie Manning

Google Flores - Hari ini Google Doodle merayakan ualang tahun Frankie Manning. Frankie Manning lahir pada tanggal 26 Mei 1914 wafat pada bulan April 27, 2009.

Frankie Manning adalah orang Amerikan, seorang penari, instruktur dan koreografer. Manning dianggap sebagai salah satu pendiri Lindy Hop.

Manning lahir di Jacksonville, Florida , pada tahun 1914. Dia pindah ke Harlem pada usia tiga tahun dengan ibunya, yang seorang penari, setelah dia dan ayahnya berpisah.

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Frankie Manning

Ketertarikannya terhadap dunia tari sendiri sudah dimulai sejak usia muda. Saat menginjak usia yang lebih dewasa, Frankie Manning sering menghadiri kegiatan dansa di Renaissance Ballroom, di mana ia banyak ditemani oleh sang ibu.

Ia cukup kaget ketika melihat ibunya mampu menarikan gerakan tarian tradisional barat, seperti waltz. Karena itu, dia semakin serius mempelajari tarian.

Frankie Manning kemudian mendirikan sebuah kelompok dansa bernama Whitey's Lindy Hoppers yang cukup sering pentas dan membuat beberapa film. Ia juga dianggap sebagai salah satu pencipta gerakan dansa terkenal, Lindy Hop.

Tarian itu begitu populer di antara tahun 1920-an hingga 1930-an. Gerakan dansa ini merupakan gabungan dari banyak gerakan, seperti jazz, tap, breakaway, dan Charleston.

Gerakan Lindy Hop sendiri lahir di komunitas Afrika-Amerika di Harlem, tetapi mulai banyak menyebar di tahun 1930.

Gerakan ini begitu liar dan spontan, dengan adanya gerakan tendangan dan pergerakan anggota tubuh, atau bisa saja menjadi gerakan yang bersahaja, dan biasanya dilakukan berpasangan, sama seperti animasi gerakan yang ditampilkan Google.

Frankie Manning sendiri bukanlah orang yang memberikan nama gerakan Lindy Hop. Namun, ia merupakan duta dari gerakan tersebut karena membantu membuat tarian itu populer dan menyebarkannya ke khalayak luas.

Frankie Manning meninggal pada 27 April 2009 dalam usia 94 tahun di Corona, Queens, AS.

Selasa, 24 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Rosario Castellanos

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Rosario Castellanos

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Rosario Castellanos

Google Flores - Hari ini 25 Mei 2016 Google Doodle merayakan ulang tahun Rosario Castellanos Figueroa. Rosario Castellanos Figueroa lahir pada tanggal 25 Mei 1925 dan wafat pada tanggal 7 Agustus 1974, Dia adalah orang Meksiko, seorang penyair dan penulis.

Dia adalah salah satu suara sastra paling penting di Meksiko pada abad terakhir. Sepanjang hidupnya dia menulis fasih tentang isu-isu penindasan budaya dan jenis kelamin, dan karyanya telah mempengaruhi teori feminis dan studi budaya . Meskipun dia mati muda, ia membuka pintu literatur Meksiko untuk perempuan, dan meninggalkan warisan yang masih bergema saat ini.

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Rosario Castellanos  Google Flores - Hari ini 25 Mei 2016 Google Doodle merayakan ulang tahun Rosario Castellanos Figueroa. Rosario Castellanos Figueroa lahir pada tanggal 25 Mei 1925 dan wafat pada tanggal 7 Agustus 1974, Dia adalah orang Meksiko, seorang penyair dan penulis.

Dia dibesarkan di Comitan dekat peternakan keluarganya di bagian selatan negara dari Chiapas. Dia merasa terasing dari keluarganya setelah peramal meramalkan bahwa salah satu dari dua anak ibunya akan mati muda.

Dia bergabung dengan sekelompok intelektual Meksiko dan Amerika Tengah, banyak membaca, dan mulai menulis. Dia belajar filsafat dan sastra di UNAM (yang Universitas Otonomi Nasional Meksiko ), di mana ia kemudian mengajar, dan bergabung dengan Lembaga Adat Nasional.
Selain karya sastra nya, Castellanos memegang beberapa jabatan pemerintahan. Dalam pengakuan atas kontribusinya untuk sastra Meksiko, Castellanos ditunjuk sebagai duta besar untuk Israel pada tahun 1971.

Pada Agustus 1974 7, Castellanos meninggal di Tel Aviv karena kecelakaan listrik. Beberapa orang berspekulasi bahwa kecelakaan itu sebenarnya bunuh diri. Penulis Meksiko Martha Cerda, misalnya, menulis kepada wartawan Lucina kathmann,(wiki)

Senin, 23 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Suzanne Lenglen

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Suzanne Lenglen

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Suzanne Lenglen

Google Flores - Hari ini Selasa 24/5/2016 Google Doodle secara spesial merayakan ulang tahun ke-117 petenis wanita asal Perancis, Suzanne Lenglen. 

Google menampilkan gambar animasi gerakan Suzanne Lenglen yang sedang bermain tenis. Latar belakang doodle ini didominasi dengan warna dasar hijau, seperti lapangan rumput tenis. Di bagian belakang terdapat tulisan Google.

Siapa sebenarnya Suzanne Lenglen yang dijadikan Google Doodle hari ini?

Jika mendengar soal tenis wanita, siapa yang ada di benak Anda saat ini? Sebagian besar dari Anda, mungkin, akan menyebut nama Serena Williams atau Maria Sharapova. Nah, Suzanne Lenglen itu bisa dikatakan salah satu juara tenis yang paling berpengaruh, jauh sebelum dua petenis wanita tersebut.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Mirror, selama karirnya, dari 1914 hingga 1926, Suzanne Lenglen berhasil mendapatkan 31 gelar kejuaraan dan mendominasi dunia tenis wanita.

Petenis flamboyan ini dinobatkan menjadi selebrita wanita tenis pertama. Gayanya yang keras bahkan mampu mengubah dunia olahraga tenis kala itu.

"Dia meruntuhkan batasan melalui permainannya yang penuh gairah, pakaian yang tidak tradisional, dan cara berdiri yang melawan formalitas olahraga tersebut," tulis Google.

Pada tahun 1925, Suzanne Lenglen membintangi film bisu pendek mengenai cara bermain tenis.

Karir Suzanne Lenglen harus berakhir pada tahun 1938. Petenis wanita yang disegani itu berhenti karena penyakit leukemia yang dideritanya. Tiga minggu setelah didiagnosa, ia menjadi buta.

Suzanne Lenglen meninggal pada 4 Juli 1938.(kmps)

Kamis, 12 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Daeng Soetigna

Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Daeng Soetigna


Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Daeng Soetigna

Google Flores -  Hari ini 13 Mei 2016 Google Doodle secara spesial merayakan ulang tahun Daeng Soetigna. Daeng Soetigna adalah seorang Tokoh Jawa Barat, seorang guru dan seorang pencipta angklung diatonis. Karya ciptaannya itulah membuat angklung menjadi besar dan bisa memainkan musik internasional.


Daeng Soetigna (13 Mei 1908-8 April 1984) adalah seorang guru yang lebih terkenal sebagai pencipta angklung diatonis. Karya dia inilah yang berhasil mendobrak tradisi, membuat alat musik tradisionil Indonesia mampu memainkan musik-musik Internasional. Ia juga aktif dalam pementasan orkes angklung di berbagai wilayah di Indonesia.

Pak Daeng Soetigna Lahir di Garut pada tanggal 13 Mei 1908. Karena kedua orang tuanya termasuk bangsawan Sunda, Pak Daeng beruntung dapat menikmati pendidikan zaman Belanda yang saat itu masih sangat terbatas bagi pribumi. Sekolah yang sempat dia enyam adalah:

HIS Garut (tahun 1915 - 1921), sebagai murind angkatan kedua. Sekolah Raja (Kweekschool) Bandung (tahun 1922). Tahun 1923 Kweekscholl diubah namanya menjadi HIK (Hollands Islandsche Kweekschool). Daeng akhirnya lulus tahun 1928. Setelah lulus HIK, Daeng langsung menjadi guru. Nantinya pada umur 45 tahun, Pak Daeng menngikuti beberapa pendidikan lanjut:

Tahun 1954, Pak Daeng ikut kursus B-1 (setara D-3), dan berhasil lulus ujian akhir. Namun Pak Daeng tidak mendapat ijazah Diploma, karena menurut panitia dia tidak berhak. Tahun 1955, dikirim bersekolah di Teacher's College Australia sebagai salah satu kontingen dalam program Colombo Plan.

Karier

Setelah tamat dari HIS, Pak Daeng Soetigna menjadi guru.

  1. Tahun 1928, menjadi guru di Schakelschool Cianjur
  2. Tahun 1931, menjadi guru HIS di Kuningan
  3. Tahun 1942, seiring kedatangan Jepang, HIS diubah menjadi SR (Sekolah Rakyat), dan Pak Daeng diangkat menjadi kepala sekolah
  4. Tahun 1945, setelah proklamasi berdirilah SMP Kuningan I di mana sebagian gurunya diambil dari SR, termasuk Pak Daeng.
  5. Tahun 1948, Pak Daeng pindah ke Bandung dan menjadi kepala sekolah SD, dan diperbantukan pada Jawatan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
  6. Tahun 1950, menjadi penilik sekolah dan diperbantukan pada kursus-kursus di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
  7. Tahun 1956, sepulang dari Australia Pak Daeng diangkat menjadi konsultan pengajaran seni suara di SGA 2 Bandung, SGA Kristen Jakarta, SGA 1 Jogjakarta, SGA Balige dan SGA Ambon.
  8. Tahun 1957, menjabat sebagai Kepala Jawatan Kebudayaan Jawa Barat.
  9. Tahun 1960, diangkat sebagai Kepala Konservatori Karawitan, Bandung.
  10. Tahun 1964, Pak Daeng pensiun dari pengabdiannya sebagai pegawai negeri sipil.


Penghargaan
Penghargaan yang diberikan kepada Pak Daeng di antaranya:


  1. Piagam Penghargaan, atas Jasanya Dalam Bidang KesenianKhususnya dan Kebudayaan Pada Umumnya, dari Gubernur Jawa Barat Brigjed Mashudi, 28 Februari 1968.
  2. Piagam Penghargaan, dalam rangka mendorong pertumbuhan, pemekaran dan pengembangan keseniang angklung di ibukota, dari Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, 10 September 1968.
  3. Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebudayaan, dari Presiden Republik Indonesia, Jend. Soeharto,  Oktober 1968.
  4. Piagam Penghargaan, atas jasa dalam pembinaan dan pengembangan seni daerah, khususnya seni Angklung, dari Gubernur Jawa Barat H.A. Kunaefi, 17 Agustus 1979.

Setelah meninggal, Pak Daeng masih terus menerima penghargaan, di antaranya:


  1. Piagam Penghargaan, sebagai perintis Pembangunan Pariwisata Jawa Barat, dari Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana, 18 Februari 1994.
  2. Piagam Penghargaan, seniman angklung yang telah berkreasi dan berkarya mengharumkan nama Jawa Barat di tingkat Nasional, dari Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan, 21 Juli 2005.
  3. Piagam Penghargaan dan Metronome Award 2006, sebagai pengembang musik tradisional Angklung, dari Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia, 21 Juli 2005.
  4. Penghargaan Nasional Hak Kekayaan Intelektual 2013, Pencipta Angklung, Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia, Amir Syamsudin, 26 April 2013.
Google Doodle Rayakan Hari Ulang Tahun Daeng Soetigna

Cerita Lain Tentang Daeng Soetigna


Wajah laki-laki yang usianya sudah menginjak setengah abad tidak menunjukkan tanda kelelahan. Ruang Yayasan Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan pada Minggu pagi 27 Juli 1958 menjadi saksi buah perjuangan laki-laki bernama Daeng Soetigna ketika diangkat menjadi Kepala Jawatan Kebudayaan Jawa Barat. Serah terima jabatan dari Kepala Jawatan Lama Oemaj Marta Koesema yang memasuki usia pensiun pada 1 Juli 1958 kepada Daeng Soetigna dihadiri oleh Oesman Joedakoesoemah, Kepala Jawatan Kebudayaan Pusat dan Kepala Perwakilan Kementerian PPK untuk Jawa Barat Djusar Kartasubrata. 

Pengangkatannya sebagai Kepala Jawatan Kebudayaan Jawa Barat adalah pengakuannya sebagai budayawan terkemuka di Jawa Barat masa itu. Menurut Oesman sosok Daeng Soetigna diharapkan mampu menjalin hubungan erat antara jawatan ini dengan masyarakat serta badan-badan kesenian lainnya. “Daeng Soetigna meneruskan kemajuan di lapangan kesenian,” katanya kepada para wartawan yang hadir. 

Kelahiran Pameungpreuk, Garut 13 Mei 1908 yang bernama lengkap Mas Daeng Soetigna mewarisi bakat mendidik dari ayahnya Mas Kartaatmadja dan bakat seni dari ibunya Nyi Raden Ratna Soerastri. Nama Daeng diambil dari seorang sahabat ayahnya yang datang dari Makassar karena terkesan pada kecerdasannya. Sang ayah bekerja sebagai Mantri Guru di Pangandaran, Ciamis Selatan hingga Daeng Soetigna melewatkan masa kecilnya di daerah itu. Pada masa itu tidak ada sekolah antara Parigi dan Cijulang hingga Kartaatmadja membuka sekolah. 

Daeng Soetigna melewatkan masa pendidikannya di HIS Garut sekitar 1918 hingga 1921 dan kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Raja (Kweekschool) di Bandung pada 1922 dan lulus pada 1928. Pertama kali mengajar di Cianjur kemudian ke Kuningan mengajar HIS. Daeng mengajar menyanyi dan olahraga untuk semua kelas. Dia juga mengajar Ilmu Bumi dan menggambar untuk kelas IV ke atas. Di luar kelas ia memndirikan dan membina kepanduan. 

Pada waktu membina kepanduan ini Daeng (dia lebih karib dipanggil Encle) memperkenalkan angklung dan band harmonika kepada para pandu. Di rumahnya ia juga melatih Band Mandolin. Namun dia sendiri mendapatkan inspirasi bermain angklung dari seorang pengemis yang datang ke rumahnya membawa angklung buncis pada tahun 1930-an. Dia kemudian membeli angklung itu dan belajar dari pengemis itu. Daeng terus belajar, dia bertemu seorang bernama Djaja belajar mencari suara dari bambu. Berkat keuletannya Daeng menyusun not balok. Dia bisa membuat angklung yang bertangga nada diatonis. Bekalnya membuat angklung diatonis berawal dari kepiawaiannya menguasai beberapa alat musik yang berasal dari Barat, seperti gitar dan juga piano. Pada 1938 itu Daeng mampu memainkan lagu-lagu Eropa dengan angklung. 

Pada 1948, Daeng pindah ke Bandung dan menjadi kepala sekolah SD, dan diperbantukan pada Jawatan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat. Dua tahun kemudian ia menjadi penilik sekolah dan diperbantukan pada kursus-kursus di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Keterampilannya memainkan angklung ditunjukkannya pada 12 November 1946 dalam perundingan Linggarjati di depan tamu mancanegara. Daeng Soetigna bersama rombongannya diundang ke istana, yang menjemputnya Sutan Syahrir. Soekarno terkesan dan mengunjungi Kuningan. Sejak itu Daeng dan rombongannya kerap tampil di upacara kenegaraan. Daeng juga pernah menunjukkan kemampuannya bermain angklung ketika dia menuntaskan lagu ciptaan Johan Strauss “An Der Schonen Blauen Donau” pad Mei 1947 di Bandung. Daeng dan tim angklungnya ikut mengisi acara Konferensi Asia Afrika April 1955. 

Pada 1955 Daeng mendapatkan kesempatan belajar di Australia dalam rangka Colombo Plan. Daeng belajar setengah tahun di Sydney College namun ilmu yang diinginnya justru datang dari seorang Rusia bernama Igor Hemelnitsky (1920-1987). Sekalipun orang ini tidak berkewarganegaraan, namun Igor ini sudah tersohor di New South Wales sebagai ahli dan guru musik. Pianis putra dari musisi asal Kiev, Rusia Alexander Hmelnitsky (1891-1965) ini yang mengakui bahwa angklung bisa menjadi alat musik yang sama pentingnya dengan alat musik lain. 

Agak sulit bagi penulis menemukan karya Daeng Soetigna pada 1950-an. Penelusuran saya di perpustakaan nasional hanya menemukan buku setebal 48 halaman berjudul “Gembiran Bernjanji”. Buku pelajaran menyanyi ini diterbitkan Ganaco NV Bandung 1956, ditulis oleh Daeng Soetigna bersama A.H. Harahap. Isi buku ini 14 syair lagu bersama not baloknya yang ditujukan pada pelajar Sekolah Rakyat pada masa itu. Lagu pertamanya adalah Indonesia Raya, sisanya lagu yang benar-benar untuk anak-anak bila disimak liriknya. 

Lirik lagu ini benar-benar mencerminkan dunia anak sekolah masa itu. Misalnya lagu “Mari Berolahraga”, liriknya: Ajuh mari berolahraga/bermain kasti/bermain bola/petang pagi setiap hari/beramai-ramai riangkan hati. Pada masa itu 1950-an olahraga yang popular bagi anak Sekolah Rakyat adalah bermain sepakbola atau kasti. Lagu lain yang menarik bagi penulis ialah “Garudaku” tentang maskapai penerbangan Garuda pada masa itu sudah menjadi kebanggaan. Simak liriknya: Garudaku, Garudaku/bawalah kami naik terbang/ terbanglah jauh di angkasa/senang-senang bersuka ria. 

Sejarah kemudian mencatat bahwa peran dan pengaruh Daeng Soetigna hingga saat ini. Namun tulisan saya hanya membahas Daeng Soetigna pada era 1950-an sebagai orang yang berpangaruh di Jawa Barat. 

Sumber: 
1.) Berita Antara 27 Juli 1958 no: 207/A/B 
2.) Pikiran Rakjat, 28 juli 1958 
3.) Barendregt, Bart, Sonic Modernities in Malay World : A History of Popular Music, Social  Distinction and Novel Lifestyle (1930S -2000S),Leiden, Brill 2014 
4.) Soetigna, Daeng dan Harahap, A,H, Gembira Berjanji, Bandung: NV Ganaco, 1956 
5.) Sjamsuddin,Helius dan Winiasasmita, Daeng Soetigna: Bapak Angklung Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudaayaan: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Jakarta, 1986 
6.) http://adb.anu.edu.au/biography/hmelnitsky-igor-13317 diakses pada 10 Februari 2016
7.)wiki
8.) kompasiana Irvan Sjafari

Kamis, 05 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Hari Lahir Sigmund Freud


Google Doodle Rayakan Hari Lahir Sigmund Freud

Google Flores - Hari ini Google merayakan hari lahir Sigmund Freud. Bilau adalah seorang pendiri endiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Seperti apa cerita tentang beliau..?. Berikut ulasan singkat tentang Sigmund Freud.

Google Doodle Rayakan Hari Lahir Sigmund Freud

Sigmund Freud (lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September 1939 pada umur 83 tahun) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Pengalaman seksual dari ibu seperti menyusui. Selanjutnya mengalami perkembangannya atau tersublimasi, hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma ayah. Setelah kolega kerjanya yang bernama Alferd Adler mengungkapkan adanya insting mati di dalam diri manusia, walaupun Freud pada awalnya menolak pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan. Pada akhirnya Freud menyejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja yang ada di dalam diri manusia, tetapi disandingkan dengan insting mati (Thanatos). Walaupun begitu, dia tidak pernah menyinggung bahwa sebetulnya asal teori tersebut mulanya dikemukakan oleh Adler.

Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri seseorang tetapi terus mendorong keluar secara tidak disadari sehingga menimbulkan permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil diungkap, penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Hal-hal ini dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai "obat dengan berbicara". Hal-hal ini menjadi unsur inti psikoanalisis. Freud terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut sindrom konversi.

Teori-teori Freud serta caranya mengobati pasien menimbulkan kontroversi di Wina abad kesembilan belas dan masih diperdebatkan sengit hingga sekarang. Gagasan Freud biasanya dibahas dan dianalisa sebagai karya sastra, filsafat, dan budaya umum, selain sebagai debat yang berketerusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini.

Freud merupakan tokoh menonjol terkait dengan pendapat-pendapatnya di bidang psikologi. Banyak istilah-istilahnya yang digunakan oleh umum, misalnya: ego, super ego, dan kompleks Oedipus.(wiki)

Selasa, 03 Mei 2016

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Jane Jacob

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Jane Jacob

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Jane Jacob

Google Flores - Hari ini Google Doodle merayakan hari lahir Jane Jacob. Jane Lahir pada tanggal  4 Mei 1916 - dan meninggal dunia pada tanggal 25 April, 2006.

Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Jane Jacob

Siapakah beliau? berikut ulasan singkat tentang Jane Jacob.

Jane Jacob adalah seorang jurnalis dan urban activist. Jacobs  lahir di Scranton, Pennsylvania tahun 1916. Pegalaman bekerjanya cukup banyak antara lain  pernah bekerja di Architectural Forum tahun 1952 sebagai Associate Editor. Pada tahun 1962 sempat menjadi direktur pada Joint Committee untuk memberhentikan Manhattan Expressway. Kemudian Jacobs pindah ke Toronto pada tahun 1968 dan bekerja pada sebuah urban activist sampai akhir hayatnya.

Karya Jacobs yang terkenal adalah The Death and Life American Cities pada tahun 1961. Buku tersebut menjadi the best urban planning Book all of time oleh Planetizen.  The Death and Life American Cities telah menjadi inspirasi bagi para planner di Amerika dan mempengaruhi perkembangan kota-kota di sana. Uniknya, Jacobs sama sekali tidak pernah mengikuti training mengenai planning secara khusus. Dalam buku tersebut, Jacobs  banyak memberikan kritik terhadap konsep garden city (Ebenezer Howard), radiant city (Le Corbusier)  dan city beautiful movement (Robert Moses). Jacobs juga berusaha mengkritik kebijakan-kebijakan perencanaan kota abad 20 di Amerika.

Jacobs berpendapat bahwa orang tidak hanya tinggal sendiri saja di kota, tetapi juga mereka berada dalam sebuah lingkungan (neighborhood). Karena aktivitas dari masing-masing orang, neighborhood kemudian menjadi slum atau kumuh. Hal tersebut terjadi di North End, Boston. Kondisi permukiman warganya kumuh dan tidak terawat. Namun setelah ada interaksi social serta kesadaran masyarakat North End, kota tersebut kemudian tidak lagi menjadi kumuh. Jacobs mengatakan bahwa kota adalah sebuah organisme yang dinamis. Terdapat link antara bangunan dan jalan yang menjadikan keduanya sebagai sebuah system yang terstruktur. Oleh sebab itu, Jacobs memberikan kritik terhadap gerakan semacam garden city dan city beautiful movement. Konsep tersebut seolah mengkotak-kotakan fungsi perkotaan dan tidak membiarkannya tumbuh secara organis. Pengalaman mengenai masalah-masalah perkotaan di Amerika ini lah yang kemudian membentuk sudut pandang Jacobs mengenai kota, antara lain :

1.       Kota sebagai ekosistem

2.       Pembangunan yang mixed-use

3.       Perencanaan kounitas yang bottom-up

4.       Kepadatan yang tinggi.

Kritik-kritik dan pemikiran baru dari Jacobs telah memberikan sudut pandang baru bagi perencanaan perkotaan yang lebih humanis. Solusi yang ditawarkan dalam memecahkan permasalahan perkotaan Amerika pada khususnya telah merubah wajah kota-kota Amerika menjadi seperti sekarang.(pemudatataruang.org)

Minggu, 01 Mei 2016

Google Doodle Peringati Ulang Tahun Kartunis India Mario Miranda

Google Doodle Peringati Ulang Tahun Kartunis India Mario Miranda

Google Doodle Peringati Ulang Tahun Kartunis India Mario Miranda

Google Flores - Hari ini 2 Mei 2016, Google Doodle secara spesial merayakan ulang tahun Mario Miranda. Mario Miranda lahir pada tanggal 2 Mei 1926 dan wafat pada tanggal 11 Desember 2011.

Siapakah dirinya, sehingga Google Doodle memberikan perhatian khusus pada beliau..? Adalah Mario João Carlos do Rosario de Brito Miranda dikenal sebagai Mario Miranda atau Mario de Miranda merupakan salah seorang kartunis India dan pelukis yang berbasis di Loutolim di negara bagian India dari Goa .

Karya Miranda biasa dimuat di The Times of India dan koran lainnya di Mumbai, termasuk The Economic Times , meskipun ia mendapat popularitas dengan karya-karyanya yang diterbitkan dalam The Illustrated Weekly India, dia baru dianugerahi Padma Vibhushan pada tahun 2012.

"Padma Bhushan adalah penghargaan sipil tertinggi ketiga di Republik India, setelah Bharat Ratna dan Padma Vibhushan, namun datang sebelum Padma Shri. Penerima penghargaan tersebut diumumkan bertepatan pada Hari Republik di India setiap tahun."

Miranda lahir di Daman (India Portugis), beragama Katolik. Dimasa kanak-kanaknya dia seriang menggambar di dinding rumahnya, Ia perna mendapat masalah disekolah karena membuat sketsa imam Katolik. Kartun awal Mario Miranda menyajikan sketsa kehidupan desa Goan, tema dia terkenal sampai hari ini.

Google Doodle Peringati Ulang Tahun Kartunis India Mario Miranda

Ia belajar di St. Yusuf Boys 'High School, mendapat gelar BA dalam Sejarah di St. Xavier , Mumbai, sambil memfokuskan pada India Administrasi Service (IAS). Setelah itu ia mulai belajar arsitektur atas perintah orang tuanya, meskipun ia segera kehilangan minat.

Miranda memulai karirnya di studio Advertising, di mana ia bekerja selama empat tahun, sebelum mengambil menjadi kartunis sejati.

The Illustrated Weekly India pertama kali menerbitkan karya-karyanya. Dari gambar dan kartun membawanya tawaran untuk bekerja di majalah Current. Setahun kemudian, Times of India menawarinya slot, meskipun mereka telah menolak dia pada awalnya. Setelah itu,karyanya seperti Nona Nimbupani dan Miss Fonseca, diterbitkan rutin di Femina, Economic Times, dan The Illustrated Weekly India .

Miranda ditawari Fundacao Calouste Gulbenkian Beasiswa, yang memungkinkan dia untuk melakukan perjalanan ke dan tinggal satu tahun di Portugal, menurut Miranda, membantunya untuk memperluas cakrawala nya. Setelah setahun di Portugal, Miranda melakukan perjalanan ke London, Inggris dan menghabiskan lima tahun di sana, belajar serta melakukan pekerjaan untuk surat kabar dan bahkan bekerja di animasi televisi, di Independent Television.

Kartun Miranda yang ditampilkan di Lilliput , Mad (sekali), dan punch (dua kali) majalah. Ini dilengkapi keuangan, dan memungkinkan dia untuk melakukan perjalanan keliling Eropa,

Pada tahun 1990-an Rushi Yazdegardi (pemilik kedai kopi) meminta Mario Miranda menggambar mural (kartun) pada dua dinding yang berlawanan dari Café Mondegar . Kedua dinding memiliki tema yang berbeda. Salah satu dinding emnggambarkan Hidup di Mumbai, dinding lain didedikasikan untuk Suasana di Café.(wiki)

 

Copyright © Google Flores. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com