Minggu, 07 Februari 2016

Google Doodle Turut Merayakan Tahun Baru Imlek

Google Doodle Turut Merayakan Tahun Baru Imlek

Google Doodle Turut Merayakan Tahun Baru Imlek

Google Flores - Google Doodle secara khusus merayakan Tahun Baru Imlek 2016. Bagaimana sejarah dan pemahaman tentang Tahun baru Imlek ini?

Asal Usul Tahun Baru Imlek

Tanggal 1 bulan 1 menurut penanggalan kalender Imlek oleh orang Tionghoa dirayakan sebagai Tahun Baru Imlek atau Hari Raya Musim Semi. Dahulu kala Tahun Baru Imlek dirayakan untuk menyambut datangnya musim semi di negeri Tiongkok, yang berarti datang pula musim panen bagi para penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Berdasarkan catatan sejarah Tiongkok, hari pertama Tahun Baru Imlek dihitung berdasarkan tahun pertama kelahiran seorang cendikiawan ternama pada masanya yaitu Kongfuzi (Confucius).

Hal ini dilakukan oleh Kaisar Han Wudi sebagai penghormatan kepada Kongfuzi yang telah mencanangkan agar menggunakan sistem penanggalan Dinasti Xia dimana Tahun Baru dimulai pada tanggal 1 bulan kesatu. Oleh sebab itu sistem penanggalan ini dikenal pula dengan Kongzili.

Namun diluar catatan sejarah Tiongkok, terdapat sejumlah kisah yang menceritakan asal usul dimulainya Tahun Baru Imlek. Di antaranya kisah Raksasa Nian dan kisah penciptaan kalender oleh pemuda bernama Wan Nian. (Baca selengkapnya disini)

Tahun Baru Imlek, Bukan Tentang Apa Agamamu

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun dan dirayakan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di seluruh belahan dunia. Tahun Baru Imlek bukanlah hari besar milik agama tertentu, seperti yang selama ini menjadi anggapan sejumlah orang, terutama di Indonesia.

Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama hingga hari ke lima belas bulan pertama berdasarkan Kalender Imlek yang dikenal juga sebagai Kalender Lunar. Tahun Baru Imlek merupakan tradisi warga Tionghoa yang telah dirayakan turun temurun, tak hanya oleh warga Tionghoa di China, tapi juga warga keturunan Tionghoa negara manapun mereka tinggal. (Baca juga: Asal Usul Tahun Baru Imlek)

Tahun Baru Imlek di Indonesia identik dengan perayaan di Vihara, Cetiya dan Kelenteng, sehingga masih banyak orang awam yang salah kaprah dan menganggap Tahun Baru Imlek sebagai hari raya milik umat Buddha dan Konghucu. Padahal Tahun Baru Imlek merupakan tradisi yang ‘boleh saja’ dirayakan oleh mereka yang di dalam darahnya mengalir darah keturunan Tionghoa, tidak peduli apapun agama yang dipilihnya sebagai pedoman hidup.(Baca selengkapnya disini)

0 komentar:

Posting Komentar


 

Copyright © Google Flores. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com